Perkembangan Agama Kristen dan Katolik di Indonesia
Agama katolik di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis. Portugis menyebarkan agama katolik di Maluku. Selain bangsa Portugis, bangsa Spanyol berperan dalam penyebaran agama katolik di kabupaten Maluku. Seorang Misionaris Spanyol bernama St. Franciscus Xaverius (1506-1552). Mengunjungi Ambon, Ternate, dan Halmahera antara tahun 1547. Misi yang disebarkan oleh Franciscus Xaverius berhasil menarik banyak pengikut. Diperkirakan mencapai 10.000 pemeluk agama katolik di kepulauan Maluku pada tahun 1560-an. Pada tahun 1590-an jumlah nya meningkat mencapai 50.000-60.000 orang.
Sementara itu bangsa Belanda menyebarkan agama Kristen protestan di Indonesia. Dalam perkembangannya misionaris Kristen protestan memusatkan aktivitas penyebaran agamanya ke daerah-daerah pedalaman yang belum tersentuh Islam. Salah satu penyebar agama Kristen protestan pada masa penjajahan adalah misionaris dari Jerman yang bernama Ludwig I Nomensen.
Agama Kristen juga berkembang di pulau Jawa. Perkembangannya ditandai dengan terjadinya sinkretisme (peraktik percampuran antara agama Kristen dengan kepercayaan lokal). Tokoh yg menyebarkan sinkretisme yaitu C. Coolen, Kiai Tunggul Wulung, dan Kiai Sadrach. Para misionaris tersebut mengajarkan agar tidak mengikuti gaya kebarat-baratan untuk menjadi seorang Kristen.
Komentar
Posting Komentar