Perintis Gerakan Non Blok
Dasasila Bandung dan semangat Bandung yg menjadi landasan pemikiran para peserta KAA untuk bergabung dalam suatu ikatan bernama gerakan non blok. Pembentukan gerakan non blok dicanangkan dalam konferensi tingkat tinggi (KAA) yang diselenggarakan di Beograd, Yugoslavia pada 1961. Indonesia pun berkontribusi sebagai salah satu negara pengundang dalam KAA I GNB di Beograd tersebut.
Peran penting pada tahun 1955 bagi pembentukan gerakan non blok (GNB) menunjukkan keterlibatan Indonesia. Presiden Soekarno bersama presiden Joseph Broz Tito Yugoslavia, Gamal Abdul Nasser Mesir, Jawaharlal Nehru indah, dan Kwame Nkrumah Ghana. mewakili Indonesia berperan sebagai pendiri gerakan non blok
Tujuan utama pembentukan GNB adalah menghindari persaingan antara blog barat dan blok timur. Asas gerakan GNB sebagai berikut:
1) GNB bukan suatu blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang saling bertentangan
2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang gerakannya tidak pasif
3) GNB berusaha mendorong perjuangan dekolonisasi di semua tempat, Memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, Kolonialisme, neokolonialisme, Rasialisme, apartheid, dan zionisme.
Peran penting pada tahun 1955 bagi pembentukan gerakan non blok (GNB) menunjukkan keterlibatan Indonesia. Presiden Soekarno bersama presiden Joseph Broz Tito Yugoslavia, Gamal Abdul Nasser Mesir, Jawaharlal Nehru indah, dan Kwame Nkrumah Ghana. mewakili Indonesia berperan sebagai pendiri gerakan non blok
Tujuan utama pembentukan GNB adalah menghindari persaingan antara blog barat dan blok timur. Asas gerakan GNB sebagai berikut:
1) GNB bukan suatu blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang saling bertentangan
2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang gerakannya tidak pasif
3) GNB berusaha mendorong perjuangan dekolonisasi di semua tempat, Memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, Kolonialisme, neokolonialisme, Rasialisme, apartheid, dan zionisme.
Komentar
Posting Komentar